Sholat secara bahasa
artinya adalah doa. Sedangkan menurut istilah sholat adalah suatu ibadah kepada
Alloh yang mengandung kata-kata dan gerakan-gerakan tertentu, pada waktu
yang juga telah ditentukan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam.
Salah satu kewajiban
yang Alloh ta’ala perintahkan pertama kali untuk kita laksanakan adalah sholat
5 waktu, yaitu ; sholat subuh, zhuhur, ashar, maghrib dan ‘isya. Sedangkan sholat sunnah yang menyertainya hukumnya sunnah saja
artinya bila dikerjakan berpahala dan bila tidak dikerjakan maka kita tidak
berdosa.
Ibadah-ibadah lain tidak
dapat menggantikan pahala sholat yang telah ditinggalkan. Misalnya, ada seseorang yang malas sholat tetapi duitnya banyak
dan ia berfikir dengan shodaqoh ia dapat mengganti pahala sholat. Hal
ini mutlak tidak bisa. Berdasarkan sebuah hadits yang berbunyi :
الصلاة عماد الدين , من أقامها فقد
أقام الدين , ومن هدمها فقد هدم الدين
“Sholat itu tiangnya dien (agama), barangsiapa yang mendirikannya maka
telah menegakkan dien (agama Islam) dan barangsiapa yang
meninggalkannya maka ia telah merobohkan dien (agama Islam)”.
Jika tiang-tiang runtuh maka
otomatis runtuhlah ibadah-ibadah lain yang telah dikerjakan seorang hamba tersebut.
Sholat merupakan rukun
Islam yang kedua setelah syahadat karena sholatlah yang membedakan
seseorang itu muslim atau kafir. Sholat jualah yang menjadi mediator seorang
hamba dengan Robbnya. Manusia sebagai makhluk yang lemah begitu
membutuhkan Alloh setiap saat. Melalui sholat seorang hamba meminta
pertolongan, dengan sholat pula seorang hamba bisa mendekatkan diri kepada
penciptanya.
Perkara yang pertama
kali ditimbang ketika hari pembalasan adalah sholat.
أول ما يحاسب الناس به يوم القيامة من
أعمالهم الصلاة
Saking pentingnya persoalan sholat
ini. Dalam kondisi apapun dan situasi bagaimanapun, sholat
tidak boleh ditinggalkan. Jika
tidak mampu sholat sambil berdiri
maka sholat dapat dilakukan sambil
duduk, jika tidak bisa maka sholat dengan berbaring dan
jika tidak bisa juga, cukup sholat
dengan
isyarat mata! Bersamaan dengan itu,
Islam juga memberikan keringanan atau rukhshoh. Jika kita sedang
menempuh perjalanan jauh maka sholat boleh dijama’ atau diqoshr
yaitu menggabungkan dua sholat dalam satu waktu.
Alloh menjanjikan surgaNya di
akhirat kelak dan kesuksesan hidup lagi
ketenangan batin bagi orang yang melaksanakan sholat dengan khusyu.
Lalu bagaimana dengan orang yang
masih sengaja meninggalkan sholat?
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :
إلا أصحاب اليمين
فى جنات يتساءلون
عن المجرمين
ما سلككم فى سقر
قالوا لم نك من المصلين
Q.S Al-Mudatstsir : 39-43
Alloh mengabarkan kepada kita bahwa orang yang
meninggalkan sholat adalah seorang kriminal yang
tempatnya di saqor yaitu salah satu lembah di neraka jahannam. Na’udzubillahi min dzalik.
Untuk itu marilah kita sekuat tenaga senantiasa
menjaga sholat lima waktu dan menyempurnakannya dengan sholat sunnah. Allohummaj’alna
muqiimashsholaah wa min dzurriyyatina. Ya Alloh jadikanlah kami dan anak cucu keturunan kami senantiasa
menunaikan sholat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar