Bila rasa tak lagi bisa ku peram . . Bila maksud tak lagi mampu ku peta . . Bila desakan tak lagi dapat ku jeda . .

Rabu, 24 Februari 2016

Kenapa sih kita harus mempelajari Bahasa Arab ???



Honestly, Bagi umat Islam seperti kita bahasa Arab itu nggak seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan seterusnya dan seterusnya. Bukan kita menganggap sebelah mata bahasa2 tersebut ya.. tetapi alasan kita lebih sakral dari yang non-muslim bayangkan-atau bisa jadi dengan perkembangan teknologi media seperti sekarang merekapun juga sudah tau. Bahasa Agama Islam adalah bahasa Arab walaupun bukan berarti setiap orang Arab adalah orang Islam. Kalo kata Umar bin Khattab ra.
أَحْرِصُوْا عَليَ تَعَلمِ اللغَةِ الْعَرَبِيَّةِ فَإِنَّهَا جُزْءٌ مِنْ دِيْنِكُمْ
Tamaklah mempelajari bahasa Arab karena bahasa Arab itu bagian dari agamamu”
Jika ingin berislam dengan benar dan baik, otomatis kita dituntut mengimplementasikan ajaran2 Islam itu sendiri. Hal ini hanya akan tercapai setelah kita mempelajari buku2 atau kaset2 karangan para ‘ulama dan cendikiawan muslim yang mengupas  kandungan2 Quran, Hadits dan berbagai disiplin ilmu cabang lain yang mereka karang. Buku2 dan kaset2 ini notabene mayoritas berbahasa Arab. bisa sih baca atau denger yang bahasa Indonesia lagian buku2 atau kaset2 islam dalam bahasa Indonesia sudah menjamur tetapi alangkah lebih valid dan komprehensif jika kita membaca mendengar dari literatur aslinya. Selain itu, sholat kita menggunakan bahasa Arab, doa2 yang diajarkan kepada kita juga mayoritas berbahasa Arab, apalagi doa untuk haji. Kebayang nggak kalo kita gak belajar bahasa Arab, kita sholat, kita berdoa itu rasanya hampa karena kita gak tau makna  dari apa yang kita baca, kita nggak tau makna dari doa kita. Di samping itu mesti ada aja kan salah2 pelafalan sedangkan dalam bahasa Arab itu satu huruf saja kita salah mengucapkan, satu huruf saja kita hilangkan, satu huruf saja kita tambahkan maka akan merubah makna.
Well selanjutnya, kitab Agama Islam yaitu Al-Quran. Bahasanya apa ya? Surely bahasa Arab! Di dalam kitab Faidul Qadir Syarh al-Jami’ ash-Shogir susunan Al-Manawiy, disebutkan bahwa dari Ibnu Abbas dengan riwayat Muslim, Rasulullah shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda :
أحِبُّوْا الْعَرَبَ لِثَلاَثٍ: لِأَنِّي عَرِبِيٌّ وَ الْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ وَ كَلاَمُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ
 “Aku mencintai Arab karena 3 hal : karena Aku (Nabi Muhammad shollallohu ‘alayhi wa sallam) orang Arab, Al-Quran berbahasa Arab dan percakapan ahli surga adalah bahasa Arab.”
Di 11 ayat dalam Al-Quranpun jelasss wahyunya bahwa Al-Quran itu diturunkan dalam bahasa Arab. Yakni dalam surat Yusuf : 2, Ar-Ra’du : 37, An-Nahl : 103, Thaha : 103, Asy-Syu’ara : 195, Az-Zumar : 28, Fushshilat : 3 & 44, Asy-Syura : 7, Az-Zukhruf : 3, Al-Ahqaf : 12 dan Surat Yusuf : 2. Nah, Kita yang katanya bercita2 jadi penghafal Al-Quran tentunya akan lebih mudah menghafal jika kita bisa bahasa Arab.
Sebenarnya, banyak sekali kepentingan yang membuat seseorang tergerak mempelajari bahasa Arab terlepas dari motif religi di atas. Ekonomi dan bisnis misalnya, mereka yang berkepentingan dengan konglomerat2 Arab bisa jadi melazimkan bahasa Arab sebagai third languagenya biar urusan lebih mulus dan of course nyenengin tu konglomerat. Politik, bahasa Arab adalah bahasa resmi PBB dan itu sejak tahun 1973! wiih kita belum lahir tuch… bahasa Arab ini juga menjadi bahasa Internasional yang sekitar 300 juta jiwa penduduk di - kira2 - 29 negara sebagai penuturnya dan belum termazuk kita2 ini yang orang2 Indonesia yang bisa berbahasa Arab walau cuma Assalamu’alaikum doank lol. Sejarah dan Kebudayaan, Sejarawan dan Budayawan dunia yang konsen pada sejarah dan peradaban Arab dan Islam tentunya juga mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa Literatur.
Mungkin ada ratusan atau ribuan orang di luar sana-umi nggak tau pasti karena nggak pernah ngitung-yang belajar bahasa Arab karena talenta dan profesi begitupun sebaliknya, bahasa Arablah yang membuat mereka mendapatkan profesi tersebut. Interpreter yang sejam gajinya 2 jeti, nongol di TV lagi, Penerjemah kenegaraan yang tahun 2011 gajinya dipatok 7 jeti, Duta Besar, Diplomat, Atase, Pegawai KBRI di luar negri yang nggak tahu deh berapa gajinya, Guru tanpa tanda jasa dan lain lain. Tidak menutup kemungkinan juga terdapat alasan simple seseorang mempelajari bahasa Arab, ya interested dengan hasil sastra2 Arabnya aja gitu. Yang bikin keki tu, untuk menyerang Islam! YA. jangan salah lho orang2 yang belajar bahasa Arab dengan niatan mencari celah kekurangan Islam juga standby. Makanya jangan mau kalah dari mereka ya!
Adalah antunna para pencari ‘ilmu yang sangat berpotensi meneruskan kuliah S2 atau sekedar jalan2 ke middle east waah udah bisa berbahasa Arab gampang tuh dapat beasiswanya, aamiin. Setau umi, seleksi yang terdiri dari ujian tulis dan interview itu biasanya pake bahasa Arab or Inggris. Terus, buat yang jalan2 aja, di LN antunna tinggal mempraktekkan bahasa Arab dari AK561 tanpa ragu, tanpa gagu… Terakhir dan always nih :-D siapa tau antunna dapat suami orang Arab kan nanti jadi gak kagok lagi abis ijab qobul langsung cap cis cus ces ngemeng Arab.  

Yuks study and speak Arab then success is in your hand! INSYA ALLOH

Rabu, 24 Februari 2016
 
~Persembahan buat para Mahasantriwati sholihah Ma'had 'Aly Al-Kautsar561 Tasikmalaya~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar