Ciri-ciri ruqyah syirkiyyah menurut syeikh Wahid Abdussalam Bali dan ulama yang lainnya adalah sebagai berikut:
- Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimantera.
- Meminta salah satu benda penderita (foto, kain, sapu-tangan, peci, baju, dsb).
- Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu atau media lain seperti bunga, minyak misk, daun sirih, tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, selamatan, dsb.
- Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya ditulisi huruf dan angka, dll.
- Membaca mantra-mantra yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur’an, dsb.
- Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari.
- Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu atau mandi ditengah malam.
- Memberi benda-benda yang harus ditanam di dalam tanah, ditempel di atas pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi, air sakti, telur, sabuk perlindungan, benang untuk ditalikan di tubuh, dsb.
- Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bi’dah.
- Terkadang sudah tahu dulu permasalahan, nama dan tempat asal, bisa melihat ada jin dalam diri seseorang atau di suatu tempat.
- Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak dapat dimasuki oleh orang lain.
- Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari dan tanggal tertentu (Tathoyyur).
- Menulis Al-Qur’an dengan terbalik, dari kiri atau dengan darah (haid) atau dengan sesuatu yang najis.
- Suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar kemenyan, sulit untuk tawadlu’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar